ORIENTASI PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH DASAR DALAM PERSPEKTIF KURIKULUM MILLER DAN SELLER

Agustinus Tanggu Daga

Abstract


This research aims to describe the theoretical perspective of Miller and Seller on curriculum development at primary schools. The literature study method was applied to collect the data from relevant resources. This research finds that Miller and Keller’s curriculum orientation involves transmission, transaction, and transformation. The curriculum development for primary schools in the transmission orientation emphasizes the transfer of knowledge, skills, and values to students through learning subjects. Its learning process focuses on teachers while its learning strategy is expository and its learning evaluation utilizes traditional test instruments. The emphasis of transaction orientation is the interaction between curriculum and students. The teacher plays the role of facilitator to assist students in constructing knowledge. The learning strategy used is a scientific approach with active, collaborative, and inquiry learning methods. Then, the learning evaluation uses authentic assessment. Whereas, the curriculum development in the transformation orientation emphasizes the students’ personal and social transformation in which its learning strategy is implemented to encourage students to find the meaning and value of learning processes as well as to apply them in the real life. The teacher plays a role as a motivator and learning facilitator and its learning evaluation is based on the authentic assessment by emphasizing performance and behaviour appraisal of primary school students.  Finally, this research concludes that the primary school curriculum in transmission orientation is an academic subject curriculum that emphasizes an integrated curriculum organization. The primary school curriculum in transaction orientation is designed for solving social problems by using the scientific paradigm. The primary school curriculum in transformation orientation is designed in order that students are able to carry out personal and social transformation holistically.

Keywords


curriculum, transmission, transaction, transformation

References


Andiyanto, T. (2017). Peran Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013: Studi Pada TK Mentari Kec. Abung Selatan Kab. Lampung Utara. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 3(1), 73–78. https://doi.org/10.32332/elementary.v3i1.790

Apriono, D. (2013). Pembelajaran Kolaboratif: Suatu Landasan untuk Membangun Kebersamaan dan Keterampilan. Diklus, 17(1), 292–304.

Asmayani, D. (2014). Model Pembelajaran Inquiry dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VIII MTS Negeri Tebing Tinggi Empat Lawang. Ta’dib, 19(1), 43–62.

Bahri, S. (2011). Pengembangan Kurikulum Tujuan Dasar dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 11(1), 1–20.

Cervatiuc, A., & Ricento, T. (2012). Curriculum Meta-Orientations in the Language Instruction For Newcomers to Canada program. The Canadian Journal for the Study of Adult Education, 24(2), 17–31.

Churri, M., & Agung, Y. (2013). Pengembangan Materi Dan Media Pembelajaran Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Teknik Audio Video Untuk SMK Negeri 7 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 2(2), 803–809.

Effendi, M. (2013). Integrasi Pembelajaran Active Learning dan Internet-Based Learning dalam Meningkatkan Keaktifan dan Kreativitas Belajar. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 283–308. https://doi.org/10.21580/nw.2013.7.2.563

Ermawati, S., & Hidayat, T. (2017). Penilaian Autentik Dan Relevansinya Dengan Kualitas Hasil Pembelajaran (Persepsi Dosen dan Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27(1), 92–103.

Ernawati, M. (2018). Penggunaan Metode Pendekatan Ketrampilan Proses Untuk Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Iii Sekolah Dasar. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(1), 75–87. https://doi.org/10.33578/jpfkip.v7i1.5350

Garrett, T. (2008). Student-Centered and Teacher-Centered Classroom Management : A Case Study of Three Elementary Teachers. Journal of Classroom Interaction, 43(1), 34–47.

Ginting, E & Permana, Y. (2018). Ginting, E dan Permana, Y. (2018). Pedagogi: Penilaian Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hadijaya, Y. (2015). Pengembangan Kurikulum Integratif Pendidikan Dasar Dan Menengah Menuju Pembelajaran Efektif Sebuah Analisis Kritis. Jurnal Tarbiyah, 22(2), 280–312.

Khatibah. (2011). Penelitian Kepustakaan. Jurnal IIqra’, 05(01), 36–39.

Linarwati M, Fathoni A, Minarsih, M. M. (2016). Studi Deskriptif Pelatihan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Serta Penggunaan Metode Behavioral Event Interview Dalam Merekrut Karyawan Baru Di Bank Mega Cabang Kudus. Journal of Management, 2(2), 1–8. https://doi.org/10.1016/j.bpc.2013.02.004

Miller, John. P and Seller, W. (1985). Curriculum Perspectives and Practice. New York & London: Longman.

Mulyasa, E. (2013). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyono. (2011). Strategi Pembelajaran Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad Global. Malang: (UIN- Maliki Press.

Munandar, A. (2017). Kurikulum Sebagai Jantung Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Pendidik Dan Pengembang Pendidikan Indonesia Dengan Tema “Membangun Generasi Berkarakter Melalui Pembelajaran Inovatif” . Aula Handayani IKIP Mataram 14 Oktober 2017, 52–61.

Musfiqon dan Nurdyansyah. (2015). Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.

Ndeot, F. (2019). Pentingnya Pengembangan Kurikulum di PAUD. Jurnal Lonto Leok Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 30–36.

Nur, A. (2006). Konsep Dan Teori Kurikulum Dalam Dunia Pendidikan. Islamica, 1(1), 12–29.

Nurdin, S. (2014). Model Kurikulum Miller  Seller Dan Pengembangannya. Jurnal Al-Fikrah, 2(1), 19–26.

Oliva, Peter F and Gordon, W. (2013). Developing the Curriulum. Boston: Pearson.

Ornstein, A. C., & Hunkins, F. P. (2018). Curriculum: Foundation, Principles and Issue (7th Editio). london: Pearson.

Osnal, Suhartoni, I. W. (2016). Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun Tes Hasil Belajar Akhir Semester melalui Workshop di KKG Gugus 02 Kecamatan Sumbermalang Tahun 2014/2015. Pancaran, 5(1), 67–82.

Pinet, R. (2006). The Contestation of Citizenship Education at Three Stages of the LINC 4 & 5 Curriculum Guidelines: Production, Reception, and Implementation. TESL Canada Journal, 24(1), 1–20. http://eric.ed.gov/ERICWebPortal/recordDetail?accno=EJ815740

Prasetya, S. P. (2014). Memfasiltasi Pembelajaran Berpusat Pada Siswa. Jurnal Geografi, 12(1), 1–12.

Prayekti dan Rasyimah. (2013). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif STAD versus Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Pemahaman dan Aplikasi Konsep IPA Siswa kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(4), 451–471.

Rachmawati, T. K. (2018). Pengaruh Metode Ekspositori Pada Pembelajaran Matematika Dasar Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam. JPE: Jurnal Pendidikan Edutama, 5(1), 51–55. https://doi.org/10.30734/jpe.v5i1.130

Rahmawati, M. dan, & Suryadi, E. (2019). Guru Sebagai Fasilitator dan Efektivitas Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 4(1), 49–54. https://doi.org/10.17509/jpm.v4i1.14954

Ramanda, R., Akbar, Z., & Wirasti, R. A. M. K. (2019). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori Body Image Bagi Perkembangan Remaja. Jurnal Edukasi: Jurnal Bimbingan Konseling, 5(2), 120–135. https://doi.org/10.22373/je.v5i2.5019

Rizal M., Tayeb, T., & Latuconsina, N. (2016). Efektivitas Penerapan Metode Ekspositori Berbasis Kuis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTsN Ma’rang Kabupaten Pangkep. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 4(2), 172–185. https://doi.org/10.24252/mapan.2016v4n2a2

Setiawan, W. E. (2017). Model Pembelajaran Partisipatif Dalam Meningkatkan Kemandirian Perempuan Sebagai Kepala Keluarga. Jurnal Pendidikan Non Formal Dan Informal, 7(2), 1–15.

Shofiyah. (2018). Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Edureligia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 122–130. https://doi.org/10.33650/edureligia.v2i2.464

Sudjatnika, T. (2017). Nilai-Nilai Karakter Yang Membangun Peradaban Manusia. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 14(1), 133–146. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v14i1.1796

Sufairoh. (2016). Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran K-13. Jurnal Pendidikan Profesional, 5(3), 116–125.

Sugiana, A. (2018). Proses Pengembangan Organisasi Kurikulum Dalam Meningkatkan Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Pendagogik, 05(02), 257–273. https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik

Sugiasih, P. (2015). Pengaruh Peran Guru Sebagai Motivator Terhadap Motivasi Belajar Ekonomi Siswa SMA Se-Kecamatan Seririt Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi, 5(1), 1–11.

Sundari, F. (2017). Peran Guru Sebagai Pembelajar Dalam Memotivasi Peserta Didik Usia SD. Prosiding Diskusi Panel Pendidikan “Menjadi Guru Pembelajar” Keluarga Alumni Universitas Indraprasta PGRI, (April), 60–76.

Supardi. (2015). Penilaian Autentik. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Susanti, S., Prasetyo, T., & Nasution, S. A. (2017). Model Pembelajaran Kolaboratif Sebagai Alternatif Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(1), 19–30. https://doi.org/10.30997/dt.v4i1.822

Tarhadi, Kartono, & Yumiati. (2007). Penggunaan Tes Uraian Dibandingkan Dengan Tes Pilihan Ganda Terstruktur dan Tes Pilihan Ganda Biasa. Jurnal Pendidikan, 8(2), 102–109.

Taufik, R., Hustim, R., & Nurlina. (2014). Penerapan Pembelajaran Partisipatif Metode True-False Dalam Pembelajaran Fisika Pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 17 Bulukumba. Jurnal Pendidikan Fisika Unismuh, 2(3), 245–260.

Tuerah, R. M. S. (2015). Penguasaan Materi Pembelajaran, Manajemen dan Komitmen Menjalankan Tugas Berkorelasi Pada Kinerja Guru SD Di Kota Tomohon. Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, 1(2), 137–154.

Umami, M. (2018). Penilaian Autentik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013. Jurnal Kependidikan, 6(2), 222–232. https://doi.org/10.24090/jk.v6i2.2259

Wafi, A. (2017). Konsep Dasar Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Edureligia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 133–139. https://doi.org/10.33650/edureligia.v1i2.741

Wahyuni, S. (2016). Curriculum Development in Indonesian Context the Historical Perspectives and the Implementation. Universum, 10(1), 73–78. https://doi.org/10.30762/universum.v10i1.225

Winarso, W. (2017). Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati.

Zulhafizh. (2020). Orientation On Implementation of Learning Curriculum at Senior High School: Teacher’s Perspective. Jurnal Pajar : Pendidikan dan Pengajaran, 4(2), 303–315.




DOI: http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v9i5.7987

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Agustinus Tanggu Daga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


____________________________________________________________

Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Secretariat
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Gedung B1, FKIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam
Pekanbaru Riau Indonesia 28293
e-mail : primary@ejournal.unri.ac.id