MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VII 2 SMPN 1 TELUK KUANTAN

Authors

  • Nurmiana Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Teluk Kuantan, Riau, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.33578/10.33578/jpfkip.v11i5.9240

Keywords:

learning motivation, group guidance service, elementary school students

Abstract

This article reports research that applies group guidance services to increase students’ learning motivation. Group guidance service is an attempt for helping students to solve their problems by utilizing the group dynamic. If a group dynamic can be made properly, then group members will help each other, accept, and be empathic sincerely. Motivation is the process of giving encouragement, direction, and behavior implementation. Therefore, motivation is a behavior that has full of energy, has been directed, and has lasted a long time. This motivation encourages someone to do a job or activity like learning. The research was a Classroom Action Research (CAR) using a research design model of Kemmis and Mc. Taggart and was held at SMPN 1 Teluk Kuantan. The research subjects were 27 students, which consisted of 13 male and 14 female students. The general description of students’ learning motivation in the first cycle was only seven of 27 students who have high learning motivation with a percentage of 25.92%. Whilst the general description of students’ learning motivation in the second cycle increased significantly was students who have high learning motivation with a percentage of 33.33% from nine students. Activity and students’ learning motivation results in the first cycle with a score of 65 was only 59.25%, while in the second cycle with a score of 65 achieved to a significant percentage of 81.48%. It proves that there was an increased result of 22.23% from cycle I to cycle II.

References

Ahmadi, A., & Widodo, S. (2004). Psikologi belajar (Edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arisanti, D. (2012). Peran guru dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di kelas X SMA PGRI 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 2(9).

Fitriati, T. K. (2017). Meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika melalui pendekatan bimbingan kelompok. Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 6(1), 88–100.

Hamdani. (2011). Strategi belajar mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hartinah, G. (2016). Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui layanan bimbingan kelompok menggunakan metode problem solving. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 2(2), 153–156.

Kusuma, F. W., & Aisyah, M. N. (2012). Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe think pair share untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10(2).

Munadi, D., Adit, G. N., & Rosita, T. (2018). Meningkatkan motivasi belajar melalui penerapan layanan bimbingan klasikal untuk peserta didik XI IPS 2 yang tinggal di pondok pesantren SMA Darul Falah Cihampelas. Fokus, 1(3), 104–110.

Muzzilawati, S., Aeni, A. N., & Hanifah, N. (2017). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation berbantuan media potret budaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 2101–2110. https://doi.org/10.17509/jpi.v2i1.12427

Orji, D. K., et al. (2013). The role of education in national development: Nigerian experience. European Scientific Journal, 9(28).

Rustam. (2016). Upaya meningkatkan aktivitas belajar melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X SMA Negeri 10 Pontianak. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 3(1), 126–138.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence. Madison: Brown Publishers.

Santrock, J. W. (2012). Life span development: Perkembangan masa hidup (Jilid I; B. Widyasinta, Penerj.). Jakarta: Erlangga.

Sardiman. (2010). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sardiman. (2012). Interaksi & motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sarwono, S. W. (2012). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Sulfemi, B. W., & Minati, H. (2018). Meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas 3 SD menggunakan model picture and picture dan media gambar seri. JPSD, 4(2), 228–242.

Sumertha, I. G. (2019). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, 2(2), 195–202. https://doi.org/10.23887/jp2.v2i2.17908

Supraptono, E. (2015). Penerapan metode pembelajaran drill berbantuan multimedia interaktif dalam materi Microsoft Excel 2007. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 16(4).

Suprijono, A. (2011). Cooperative learning: Teori dan aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tohirin. (2007). Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tohirin. (2009). Bimbingan dan konseling di sekolah madrasah (berbasis integrasi). Jakarta: Rajawali Pers.

Trianto. (2011). Model pembelajaran terpadu: Konsep, strategi, dan implementasinya dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.

Wibowo. (2005). Bimbingan konseling kelompok perkembangan. Semarang: Unnes Press.

Widiana, I. W. (2016). Pengembangan asesmen proyek dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(2).

Wijiasih, A. T. (2017). Hubungan aktivitas belajar dan disiplin siswa dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SD Gugus Werkudara Petanahan Kabupaten Kebumen (Tesis doktor, Universitas Negeri Semarang).

Winkel, W. S., & Hastuti, S. M. M. (2004). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Published

2022-10-25

Issue

Section

Original research

How to Cite

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VII 2 SMPN 1 TELUK KUANTAN. (2022). Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 11(5), 1536-1544. https://doi.org/10.33578/10.33578/jpfkip.v11i5.9240